RESUME KP.1 MODUL E PROFESIONAL
JENIS-JENIS FILM
1.PENGERTIAN FILM
Film adalah gambar-hidup yang sering disebut
movie.film secara kolektif sering disebut sebagai sinema.Sinema bersumber dari
kata kinematic atau gerak.
Pengertain
secara harfiah film(sinema) adalah cinemathographie yang bersal dari cinema +
tho = phytos (cahaya) + graphie = graph (tulisan = gambar = citra), jadi
pengertiannya adalah melukis gerak dengan cahaya. Alat yang digunakan untuk
melukis gerak dengan cahaya adalah kamera.
2. SEJARAH FILM INTERNASIONAL.
Film
ditemukan pada ahkir abad ke-19 dan terus berkembang hingga hari ini merupakan
‘perkembangan lebh jauh’ dari teknologi fotografi tahun 1826.
Thomas
Alva Edison (1847-1931) seorang ilmua Amerika Serikat Penemu lampu listrik dan
fonografi (pringan hitam).kemudian tahun 1884 menemukan pita film (seluloid)
yang terbuat dari plastic tembus pandang dibantu oleh Gorge Eastman. Tahun 1891
Eastman dibantu Hannibal Goodwin memperkenalkan satu rol film yang dapat
dimasukkan kedalam kamera pada sing hari. Perubahan terjadi pada tahun 1895
dipatenkan sebuah peralatan sinemotograf yatu alat memproses film dan prpyektor
menjadi satu.
Film pertama kalai
dipertontonkan utuk khalayak umum dengan membayar, berlangsung di Grand Café
Bolevard de Capucines,paris,prancis, pada tanggla 28 desember 1895. Sejak
diteumkan,perjalanan film terus mengalami perkembangan besar bersamaan dengan
perkembangan atau kemajuan-kemajuan teknologi pendukungnya. Masa film bisu
berakhir pada tahun 1920-1n setelah ditemukannya film bersuara.Film bersuara
pertama kali diproduksi tahun 1927 dengan judul “Jazz Singer” diputar pertam
kali untuk umum pada 06 oktober 1927 di new York.
3. SEJARAH PERKEMBANGAN FILM DI INDONESIA
Film
di Indonesia pertama kali dikenalkan pada 05 desembe 1900 di Batavia (Jakarta).
Pada masa itu film disebt “Gambar Ideop” Pertunjukan film pertam kali digelar
di Tanah bang dengan nama film documenter yang menggambarkan perjalanan Ratu
dan Raja Belanda di Den Haag.
Film
cerita pertama kali dikenal diindonesia pada tahun 1905 yang diimpor dari
Ameriak. Film-flm impor ini berubah judul kedalam bahasa melayu, dan film
cerita impor ini cukup laku di Indonesia. Film local pertama kali diproduksikan
pada tahun 1926, dengan judul “Loetoeng kasaroeng” yang diproduksikan oleh NV
Java Film Company, adalah sebuah film cerita yang masih bisu.
Salah satu film yang medapatkan pengakuan dunia
adalah filem Laskar Pelangi pada tanggal 19 desember 2009 medapatkan
penghargaan filem terbaik se-Asia Pasifik di festival Film Asia Pasifik yang
diselenggarakan di Taiwan.
4. KLASIFIKASI FILM.
ü Menurut Jenis cerita Film terdiri dari , yaitu
a. Film Fiksi
Merupakan film yang dibuat atau
diproduksi berdasrakan cerita yang dikarang dan dimainkan oleh actor dan
aktris.Sebagain besar atau pada umumnya film cerita bersifa komersil. Penonton
menonton dibisokop untuk membeli karcis terlebih dahulu.
b. Film Non Fiksi (Film Non
cerita)
Adalah film yang mengambul
kenyataan sebagai subyeknya , ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu: Film
factual ialah menampilkan fakta atau kenyataan yang ada, dimana sekedar merekam
suatu kejdian dan documenter ialah selain fakta , juga mengndung subyektifitas
pembuatan yang dikaitkan dengan sikap atau opinin terhadap peristwa.
ü Menurut
orentasi Pembuatan
Menurut orentasi pembuatan ada
dua , yaitu
a.
Film Komersil , yaitu beorentasi untuk mendapatkan keuntungan untuk
diperjualbeilan
b. Non Komersil tidak
mendapatkan kenuntungan untuk diperjualbelikan.
ü Menurt Tehnik Pembuatannya
a.
Film Eksperimental
Yaitu
film yang dibuat tanpa mengacuh kaidah-kaidah pembuatan film yang lazim.
b.
Film Animasi
Yaitu, film yang dibuat dengan memanfaatkan gambar
(lukisan) mauppun benda-benda mati yang lain, seperti boneka, meja, dan kursi.
ü Menurut Tema Film (genre)
a. Drama,
Bertujuan mengajak penonton ikut merasakan kejadian
yang dilalami tokohnya, sehinga menonton seakan-akan berada didalam film
tersebut.
b. Action
Tema action mengetengahkan adegan-adegan
perkelahian,pertempuran dengan senjata atau kebut-kebut kendaraan dan lainnya.
c. Komedi
Tema komedi intinya adalah mengetahkan tontonan yang
membat penonton tersenyum.
d. Tragedi
Umunya mengetahkan kondisi atau nasib
yang dialami tokoh-tokoh utama dalam film tersebut.
e. Horor.
Selalu
menampilkan adegan-adegan yang menyeramkan
5. FILM ‘MAINSTREAM’
Film-film
yang diproduksikan oleh studio-studio besar yang bertujuan menghibur masyarakat
dengan maraup untung sebesar-besarnya, yang basanya berdurasi panjang (90-100
menit) .
Ø Karakter Film ‘Mainstream’
a. Non Teknis
Alur certia dibagi dalam 4
bagian :
1. Pembukaan : berii
perkenalan tokoh (baik protagonis maupun antagonis).
2. Tengah : Merupakan
pengemabangan masalah yang biasanya disusun dengan berliku-liku.
3. Klimaks : merupakan puncak
dari permasalahan dan penyelesaian.
4. Babak
penutup : Merupakan akhir cerita yang bias any dibuat agar penonton ikut
mersakan kebahagiaan /kemenangan dari tokoh utama (happy ending)
b.
Secara Teknisi ,
Menggunakan bahan selluloid (minimal film 35 mm) agar dapat diputar dibioskop.
Memiliki jaringan yang jelas dan luas
Odal /dana disediakan oleh orang atau instansi
tertentu yang berporsi sebagai prosedur
Menggunakan system bintang
Adanya proses sensor dari lembaga perfilman yang terkait,
6.PELAKU
INDUSTRI FILM
Berikut
ini beberapa posisi dan tanggung jawab pada kru pembuatan film :
1. Prosedur, ialah oraang yang mengepalai studio
2. Sutradara, ialah yang memimpin proses pembuatan
film (syutimg),mulai dari pemean tokoh dalam film,hingga memberikan arahan pada
setiap kru yang bekerja pada film tersebut sesuai dengan scenario yang telah
dibuat
3. Penulis Skenario, ialah orang yang mengapilkasikan
ide cerita ke dalam tulisan.
4. Penata fotografi, ialah nama lain dari juru kamera
(cameramen)
5. Penyunting, ialah yang bertugas merangkai gambar
yang telah diambil sebelumnya menjadi rangkaian cerita sesuai dengan scenario
yang telah dibuat.
6. Penata Artistik, ialah penata latar,gaya ,dan rias
7. Pemeran, ialah sebagai bintang film.
8.
Pubilicty manager, ialah pekerjaan ini dipimpin oleh seseorang yang tahu betul
meakukan propaganda,.
7.
FILM INDEPENDEN
Kata
‘indie’, dalam film indoe,mengartikan semangat kebebasan dan kemandirian para
pembuatan film dalam berkarya, yang lebih menekankan film sebagai media untuk
menyampikan pesan dan mengekspresikan kesniman seorang pembuat film, bukan
lading ‘komorsialisme’bagi para pemilik modal.
Ø Film indevenden Diindonesia
Film
indevenden (indie) yang dimaksud adalah film-film alternative diluar film-film
“maintream’. Yang diproduksi dan didistribusinya berdasarkan semangat
indevenden para pembuat film yng cenderung berkrakter dekonstruksiya dan
eksprimental.
Ø Karakter Film Indonesia
Berdaarkan
durasi atau lamnya sebuah film dapat dibagi sebagai berikut:
1. Film Pendek,durasi film cerita pendek biasanya di
bawah 60 menit.Film cerita pendek dijadikan laboratorium eksperimen dan batu
loncatan bagi seseorang / sekelompok orang untuk kemudian memproduksikan filem
cerita panjang
2.
Film Panjang, dengan durai film lebih dari 60 menit lazimnya berdurasi 90 100
menit yang diputar dibisokop. Film panjang juga termasu didalamnya flm animasi.
8.
PERBEDAAN SENI PERAN FILM DENGAN SENI TEATER
v Film (drama,sandiwara)
a. Film
idak memrlukan pengucapakn vocal yang cuup kuat, karena diperkuat atau diambil
oleh microphone,
b. Emosi
tidak perlu kuat, karena akan diperkuat oleh kamera yang mengambl secara short
atau close up.
c. Make Up
cukup tipis karena akan diperkuat oleh kamera
d.
Pengambilan adegan secara partial atau sebagian-sebagian yang diotong-potong
menjadi sangat pendek sesuai dengan yang akan diceritakan.
v Teater
a.
Pengucapan vocal harus kuat, karena penampilan dilakukan diatas panggung dan
vocal harus terdenga hingga penonton dibarisan yang paling belakang.
b. Emodi
atau perasaan harus ekstrem
c. Make up
harus ekstrem karena penmpilan dilakukan diatas panggung dan make up harus
terlihat hingga penonto dibarisan paing belakang
d. Adegan dari awal hingga akhir penampilan atau show
harus sempurna, karena tidak ada jeda atau pengulangan bagi adegan salah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar